FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGAMAL ILMU GAIB MENJADI STRESS

Artikel Padepokan Sabdo Langit

Tidak sedikit orang yang stress atau lebih fatal lagi menjadi gila diakibatkan memuasai ilmu gaib, faktor-faktor apa sajakah penyebabnya?


SEMAKIN maraknya tindak kejahatan akhir-akhir ini menyebabkan banyak orang khususnya penggemar ilmu-ilmu kadigjayaa, kesaktian atau kanuragan memburu ilmu-ilmu gaib melalui paranormal maupun lewat buku-buku yang banyak dijual bebas dipasaran.

Faktor yang terakhir inilah yang kebanyakan tidak disadari efek negatifnya yakni bisa menyebabkan stress dan lebih fatal lagi bisa menyebabkan hilang ingatan. Konon di sebuah Desa di wilayah Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu ada orang yang hilang ingatan gara-gara belajar ilmu gaib tanpa ada gurunya. Ada beberapa fackor yang menyebabkan orang bisa stress atau lebih fatal lagi bisa gila atau hilang ingatan karena menguasai ilmu gaib. Berikut ini beberapa faktornya :


1. Memuasainya tanpa bimbingan seorang guru.

Belajar apa saja memang harus ada gurunya tidak terkecuali belajar ilmu gaib. Ada ungkapan yang berbunyi “Belajar sesuatu tanpa guru maka gurunya adalah setan”. Memang benar dengan adanya seorang guru maka belajar sesuatu akan terasa lebih mudah karena ada yang mengarahkan atau ada yang memberi bimbingan. Dengan begitu apabila ada suatu kesalahan, ada yang membenarkannya. Disamping itu Insya Allah belajarnya tidak sia-sia khusunya belajar ilmu gaib. Karena yang belajar dengan dibimbing oleh seorang guru saja banyak yang gagal, apabila tidak dibimbing oleh seorang guru. Penulis sendiri oernah memuasai suatu ajian yang bernama aji Bandung Bondowoso tanpa dibimbing oleh seorang guru dan ternyata apa hasilnya sia-sia belaka. Untung saja pada waktu itu penulis tidak stress ataupun lebih fatal lagi menjadi gila.

Konon disebuah tempat ada seorang yang memuasai aji Panglimun (ilmu untuk menghilang) tanpa dibimbing oleh seorang guru. Dan ternyata apa hasilnya ? memang akhirnya dia bisa menghilang dari pandangan mata manusia, tapi sayangnya orang tadi tidak bisa kembali lagi agar bisa dilihat oleh manusia, karena tidak mengetahui caranya agar bisa dilihat manusia kembali.


2. Tidak diselamati.

Setiap ilmu gaib itu pasti ada yang menciptakannya, seperti contohnya aji pangisahan Dananjaya itu yang menciptakan Begawan Sidik Maha Mulya. Dengan diselamati secara tidak langsung kita meminta izin pada beliau yang menciptakan ilmu tadi. Dengan begitu mudah-mudahan beliau mengizinkan ilmu ciptaanya kita amalkan. Insya Allah dengan diselamati mudah-mudahan ilmunya cepat masuk.

Kalau dijabarkan secara logika, orang yang memuasai ilmu gaib yang sebelumnya diselamati terlebih dahulu dengan orang yang memuasai suatu ilmu gaib tanpa diselamati terlebih dahulu adalah sama dengan orang yang mengambil miliknya orang lain dengan meminta izin terlebih dahulu dan orang yang mengambil miliknya orang lain dengan tidak meminta izin terlebih dahulu.


3. Kurang usianya.

Perlu diketahui ilmu gaib ini ada yang untuk golongan usia tua dan juga ada yang untuk golongan usia muda. Dalam arti golongan usia muda jangan memuasai ilmu gaib yang dipergunakan untuk golongan usia tua sebelum usianya mencukupi. Bahkan ada yang cukup membaca manteranya saja sebelum usianya mencukupi bisa menyebabkan gila contohnya aji Sampurnane Raga.

Seseorang yang belum cukup usianya bisa gila karena memuasai ilmu gaib yang untuk golongan usia tua ini disebabkan daya tampungnya kurang. Suatu contoh sebuah ember memilik daya tampung misalnya 5 liter, bila diisi 6 liter air, maka ember tadi bisa kelebihan muatan, sehingga isinya bisa tumpah atau lebih fatal lagi embernya bisa pecah.

Menurut penuturan bapak Suwandi (44tahun) seorang spiritualis asal Desa Kedungwungu, Blok Wanguk Lor Barat, Kecamatan Anjatan, bahwa kalau ada seseorang yang gila karena memuasai suatu ilmu gaib yang belum mencukupi umur daripada batasan ilmu tersebut. Contohnya ada seseorang yang berumur 35 tahun memuasai ilmu gaib yang untuk golongan usia 40 tahun, kemudian dia gila. Maka bila ia gila akan sembuh dengan sendirinya bila ia telah mencapai umur daripada batasan ilmu tersebut.


4. Terlalu banyak pilihan.

Terlalu banyak pilihan karena ingin memuasai ilmu gaib juga konon bisa menyebabkan kita Stress. Untuk itulah konon kalau kita menyukai ilmu gaib itu puasailah terlebih dahulu ilmu gaib yang pertama kita dapatkan, baru kalau sudah kita puasai kita ganti memuasai ilmu gaib yang lainnya. Dengan begitu akan menghindari koclaknya pikiran kita karena terlalu banyak pilihan terhadap ilmu yang kita inginkan.


5. Puasanya tidak selesai.

Puasanya tidak selesai konon menurut penuturan bapak Sumianto (49 tahun) seorang spiritualis yang bermukim di Desa Kedungwungu, Blok Wanguk Lor Timur, juga bisa menyebabkan seseorang menjadi gila, khususnya ilmu gaib yang puasanya 40 hari ke atas. Makanya kalau ada suatu ilmu gaib yang puasa atau lakunya 40 hari ke atas Anda harus berhati-hatilah bila akan memuasainya.






0 Comments:

Post a Comment