Artikel Padepokan Sabdo Langit "..Konon pusaka Batara Karang ini jelmaannya seorang tokoh sakti dari golonag ilmu hitam pada jamannya yang hidup ratusan tahun silam. Anehnya menurut surat kabar, pusaka ini kesukaannya minum darah manusia, benarkah?.." BATARA KARANG konon menurut keterangan yang penulis peroleh dari bapak haji Erisman Priyadi (37 tahun) seorang jawara yang bertempat tinggal di Lapangan Coklat, 08/07 no.16 Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Cilegon, Kodya Cilegon, Banten yang penulis hubungi lewat SMS sebenarnya adalah nama suatu aji kesaktian tingkat tinggi. Dimana kegunaannya ajian ini, pemiliknya dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki tidak bisa ditembus oleh senjata jenis apapun baik senjata tajam, senjata api dan lain sebagainya. Masih menurut penuturan bapak dua orang puteri ini lagi, bahwa Batara KArang ini ada yang berunsur ilmu hitam dan ada pula yang berunsur ilmu putih. Untuk mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya Batara Karang itu sendiri, penulis menemui Muhammad Zaenuddin 933 th), mediator benda-benda bertuah dan barang antik yang bermukim di Desa Kedung Wungu, blok Wangur Lor Timur, kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Saat penulis tanyakan apa sebenarnya Batara Karang itupun ia menjawab. "Batara Karang itu adalah suatu benda pusaka yang terbuat dari jelmaan seorang tokoh sakti mandraguna pada jamannya semacam Jawara. Itu ada yang berusia paling lama 900 tahun. Pokoknya orang-orang lama. Biasanya orang yang menganut ilmu hitam, dan itu susah untuk matinya. Jadi orang itu mati tapi hidup dalam alam menggantung antara dua alam yakni, kematian dan alam kehidupan. Jadi bentuknya seperti orang tapi ada uga yang seperti boneka cuma rambutnya hidup dan bisa panjang terus, juga kukunya. Mata biasanya ditutup karena kalau tidak, akan menyerang balik dan bisa membuat mata kita menjadi buta. Tubuhnya semakin tahun semakin kecil, semakin kecil tubunya semakin dahsyat kekuatannya. Pada saat sekarang ini diburu oleh orang-orang sakti yang mengerti kegunaan pusaka. Batara Karang itu sendiri. Menurut penuturan orang pintar salah satu kegunaannya itu bisa untuk menyedot uang. Biasanya seali kerja itu akan menghasilkan paling sedikit 3 miliar rupiah. Cuma dia itu kan minumnya darah dan biasanya golongan darahnya O. Kalau untuk kerja dia makan dulu. Dan biasanya juga kalau setelah bekerja yaitu untuk menyedot uang, dia harus disempurnakan. Karena pusaka Batara Karang seperti itu yang tadi sudah saya jelaskan orang yang hidup di dua alam, jadi dia minta setelah itu disempurnakan artinya ya semacam di sholati seperti orang wafat pada umumnya, tujuannya begitu. Sebab kalau ada orang itu memanfaatkan atau menggunakan pusaka Batara Karang tetapi ia tidak menyempurnakan maka akan kena imbasnya, minimal dia itu mati, kalau tidak dia akan cacat seumur hidup danharta yang dia pakai akan habis ludes kembali. Untuk itu dia harus disempurnakan. Nah sekarang inikan banyak Kiyai atau orang pinter yang bisa menggunakan tapi tidak bisa menyempurnakan ini yang berat "Tutur Muhammad Zaenuddin panjang lebar. Kata Zaenuddin pernah ada orang pintar yang memiliki pusaka batara karang ini, tapi pada saat khodamnya muncul dan meminta disempurnakan orang pintar tersebut tidak bisa menyempurnakannya, Akhirnya khodam pusaka Batara Karang yang pada waktu itu membawa uang sekitar 5 Miliar Rupiah dibawa kembali uangnya. Masih menurut penuturan Muhammad Zaenuddin bahwa pusaka Batara Karang ini bisa juga untuk menjaga BANK, karena kalau Bank tidak dijaga oleh mahluk ghaib kata Muhammad Zaenuddin biasanya akan disedot oleh mahluk ghaib lagi, makanya dia harus diaga oleh ghaib yang lebih kuat semacam pusaka Batara Karang ini. Selain untuk menjada Bank, kata Muhammad Zaenuddin lagi, pusaka Batara Karang ini juga bisa untuk menyedot harta karun, untu menjaga keselamatan pemiliknya sehingga pemiliknya bisa anti tembak, anti bacok dan sejenisnya. "Sebab begini banyak orang yang mengaku punya pusaka Batara Karang tapi ternyata itu bikinan sendiri jadi banyak yang maksudnya untuk komersil, artinya dia mengaku Saya punya pusaka Batara Karang ini - itu yang asli sendiri jarang yang punya karena itukan susah" imbuh Muhammad Zaenuddin. *** Artikel Lainnya
Label: Sabdo Langit Artikel