Menguak Misteri Guna - Guna

Artikel Padepokan Sabdo Langit

Guna-guna pengasih yang cabang ilmu pengiwa kini menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat baik dibelahan barat maupun timur. Kita mengenal mistik dari mancanegara seperti Voodoo, atau di Jawa disebut guna-guna (di Jawa disebut pelt-red) yang mempunyai kekuatan magis dan diyakini mampu membuat orang jatuh cinta mendadak ini, belakangan banyak disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif. Ironisnya yang membawa guna-guna sekarang tak terbatas pada anak-anak muda yang sedang mencari istri atau suami, orangtua umumnya orang duit yang sudah beranak cucu pun banyak memburu guna-guna untuk mencari mangsa.


Walau tak ada data pasti menyebutkan berapa korban guna-guna terjadi di masyarakat selama ini yang jelas dari pengakuan sejumlah korban dipastikan cukup banyak. Para guna-guna tidak selalu melibat pemasang guna-guna itu cantik atau tampan, tapi mampu dalah hal ekonomi atau tidak. Dalam pandangan matanya hanya wanita atau lelaki itu yang selalu terbayang. Bahkan dalam mimpi pun pemasang guna-guna itu selalu muncul.


Ada beberapa jenis guna-guna kita kenal. Yang paling ampuh biasanya guna-guna “Gendam Asmoro”. Ciri-cirinya begitu kena langsung bereaksi dan orang yang diguna-gunai akan tampak genit di luar akal sehat. Tetapi genitnya ini hanya ditujukan ke orang yang mengenai. Guna guna ini memang banyak digunakan orang untuk mencari istri, jelas Ki Sukma Ningrat.


Aji Gendam Asmoro ini adalah aji yang ampuh untuk memikat hati wanita bagi seorang jejaka yang ingin mempersunting seorang wanita. Dengan dibacakan aji ini dan membayangkan wajah yang dimaksud, maka wanita yang dituju akan jatuh cinta dengan cinta yang menggebu-gebu. Setelah membaca mantera tertentu masih ada ritual lain yakni puasa mutih 7 hari 7 malam dan pati geni sehari semalam, mulai puasa pada malam jumat pahing. Aji dibaca tiap malam ketika akan berangkat tidur, seraya membayangkan wajah yang dimaksud.


Sementara itu, Ki Sukma Ningrat mengungkapkan bahwa ada bentuk lain yang memiliki kemampuan layaknya ajian jaran goyang, yakni lintrik. Tapi untuk memperoleh ilmu lintrik tidaklah mudah. “lintrik menggunakan kartu remi, yang tidak bisa mnggunakan kartu remi ini adalah ia harus menginap barang sehari semalam di sebuah kuburan seseorang yang baru saja meninggal, khususnya pada malam selasa kliwon”, tutur Ki Sukma Ningrat. Ia menjelaskan lebih lanjut mengambil kartu lintrik pun bukan hal yang gampang. Ia harus jongkok untuk mengambilnya dan harus berjalan mundur setelah mendapatkian kartu tersebut. Dan jika seseorang menyentuh kartu tersebut maka sia sia saja usahanya. Kartu remi tersebut akan mati”, tandasnya.


Tak lupa pria berkulit sawomatang ini menjelaskan bahwa lintrik biasanya digunakan para wanita pramu nikmat untuk mendapatkan pelanggan. “Dengan lintrik pria dapat mereka perdaya dengan mudah, karena sudah hal negative sebab memperoleh kartunya pun dengan jalan tidak baik”, ujarnya.


***

Artikel Lainnya

0 Comments:

Post a Comment