KONTROVERSI SEPUTAR NYAI RORO KIDUL

Artikel Padepokan Sabdo Langit

Nyai Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan itu jahat apa tidak sih ? artikel berikut inilah sebagai jawabannya.


BEBERAPA tahun yang lalu media cetak baik dalam bentuk majalah maupun tabloid khususnya yang berkecimpung dalam bidang mistik atau yang mengupas tentang hal-hal yang bersifat gaib (supratantural) memberitakan tentang hilangnya selendang Nyai Roro Kidul yang konon dicuri oleh seorang anak kecil yang sakti. Akibat selendangnya yang hilang itu Nyai Roro Kidul menjadi murka dan akan mengambil korban.


Akibat peristiwa ini masyarakat wilayah pulau Jawa khususnya bagian Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi resah dan sangat mengkhawatirkan keselamatan putera dan puterinya. Untuk menangkal hal-haly yang tidak diinginkan, konon penduduk di beberapa Kabupaten di wilayah pulau Jawa memasang tola balak di depan rumahnya masing-masing dengan cara memasang plastic yang diisi air yang berwarna-warni.


Nyai Roro Kidul, Ratu Kidul atau Ratu Pantai Selatan merupakan ratunya makhluk halus yang namanya begitu dikenal oleh masyarakat luas baik oleh orang dewasa maupun oleh anak-anak. Karena majalah dan tabloid maupun media elektronika seperti Televisi, Film dan VCD.


Yoga dalam tulisannya di tabloid Tabir edisi 1/tahun 1/5-11 Mei 2000 memaparkan “Kanjeng Ratu Kidul sebagai ratu makhluk halus juga menjadi pujaan penduduk yang diakui kekuasaan dan fenomena mistisnya dengan kekuatan gaibnya Kanjeng Ratu Kidul berkuasa atas wilayah pantai yaitu Pantai Selatan Pelabuhan Ratu (Jawa Barat), Mancingan dan Parang Tritis (Yogyakarta) dan Pacitan dan Ngeliyep (Jawa Timur). Itulah tiga kekuasaan sekaligus tiga transit Kanjeng Ratu Kidul yang tersohor sampai ke mancanegara. Istananya sendiri terdapat di dasar Samudera Hindia.


Sedangkan hubungannya dengan Keraton Yogyakarta dan Surakarta dilatar belakangi oleh hubungan suami isteri secara gaib antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Panembahan Senopati pendiri dan raja kerajaan Mataram pertama. Sesuai dengan perjanjian maka sejak itu turun temurun raja-raja kerajaan Mataram menjadi suaminya Kanjeng Ratu Kidul sampai Sunan Paku Buwono VII.


Selama ini terjadi kontroversi di masyarakat khususnya yang tinggal di dekat pantai baik dari masyarakat biasa maupun dari kalangan spiritualis tentang pendapat jahat apa tidak sebenarnya Nyai Roro Kidul ini ? Guna untuk mengungkap hal tersebut di atas, penulis telah menemui beberapa orang tokoh spiritualis di wilayah Kabupaten Indramayu untuk dimintai pendapatnya. Berikut ini pendapatnya beliau-beliau ini :


1). Bapak Wagiman (69 Tahun).

Bermukin di Desa Juntikebon, Blok Kampung Arab, RT 02/02, Kecamatan Juntinyuat.

Menurut penuturan bapak yang pernah menjabat sebagai Komandan Rayon Militer 1615 Haurgeulis (Kotramil 1615 Heurgeulis) dan pernah ikut serta dalam pemberantasan residivis (petrus) di era tahun 80-an bahwa konon Nyai Roro Kidul ini tidak jahat, yang jahat adalah Nyai Blorong.


Konon Nyai Roro Kidul ini isterinya Sunan Kali Jaga yang nomor satu. Sedangkan isterinya yang nomor dua adalah Siti Saroh bermukin di goa Sunyaragi di Cirebon. Isterinya yang nomor tiga adalah SIti Sarah yang bermukim di Kasepuhan Cirebon. Dan isterinya Sunan Kali Jaga yang nomer empat adalah Ibu Imah yang bermukim di Asem Rungkad Indramayu. Konon Nyai Roro Kidul ini memiliki kekuasaan dari mulai selat Sunda sampai ke Selat Bali.


2). Bapak Sudirman (35 Tahun).

Konon menurut pendapatnya bahwan Nyai Roro Kidul ini tidak jahat kecuali para pembantu-pembantunya yakni seperti Nyai Dewi Lanjar dan Nyai Blorong. Masalahnya konon para pembantu-pembantunya tadi melanggar peraturan yang telah dikeluarkan oleh Nyai Roro Kidul. Sedangkan dari Nyai Roro Kidul ada peraturan tidak boleh bersuami. Karena dilarang oleh Nyai Roro Kidul akhirnya mereka pada membangkang. Bapak dari tiga orang anak ini menolak pendapat tentang Nyai Roro Kidul ini isterinya Sunan Kali Jaga, melainkan Cuma sebatas persaudaraan saja.


3). Bapak Kiyai Hasanuddin.

Konon Nyai Roro Kidul ini menurut penuturan bapak yang dikenal sebagai seorang Kiyai dilingkungannya ini tidak jahat, tergantung orangnya “Diibaratkan kita kenal orang Cina, kalau kita berhubungan masalah agam kemudian menghina otomatis Anda tentunya merasa jengkel. Kalau berhubungan dagan / bisnis tidak apa-apa” ujar tokoh spiritualis yang memiliki kepiawaian memanggil burung Walet ini pada penulis ditempat tinggalnya yang sejuk.


4). Bapak Sumianto.

Menurut pendapat bapak Sumianto, Nyai Roro Kidul ini tidak jahat kecuali Nyai Blorong. Konon Nyai Blorong ini merupakan anak angkatnya Nyai Roro Kidul. Asal mulanya Nyai Roro Kidul ini menemukan sebutir telur. Kemudian setelah dirawat menentas menjadi Nyai Blorong ini. Konon menurut pendapat bapak tiga orang anak ini, Nyai Roro Kidul sebenarnya bukan siluman melainkan dulunya anak seorang raja. Ada dua versi mengenai asal mulanya Nyai Roro Kidul ini.


Versi yang pertama, ada seorang raja yang bernama Munding Wangi memiliki dua orang isteri. Isteri mudanya konon jahat sampai-sampai isteri tuanya dibuat sakit sehingga tubuhnya pada borokan. Akhirnya isteri tuanya ini diasingkan.


Versi yang kedua, konon kerajaan orang tuanya Nyai Roro Kidul (Prabu Kondang Wangi) diserang oleh musuh. Karena tidak kuat melawan musuh para prajurit kerjaan tersebut pada melarikan diri termasuk Nyai Roro Kidul pada waktu itu. Karena terburu-buru puteri raja ini tersesat dan bertemu dengan Naga Raja di lautan. Lama kelamaan setelah digembleng oleh Naga Raja, Nyai Roro Kidul ini akhirnya diangkat menjadi seorang Ratu.


Menurut pendapat bapak Sumianto lagi konon Nyai Roro Kidul ini tidak mempunya seorang suami, cumin sekedar mencari kesenangan saja. Konon Sunan Kali Jaga merupakan orang yang disenangi oleh Nyai Roro Kidul.


Dari beberapa pendapat para tokoh spiritualis kita bisa mengambil kesimpulan sementara bahwa “Nyai Roro Kidul” tidak jahat, yang jahat adalah para anak buah atau para bawahannya. Tentang benar atau tidak pendapat ini Wallaahu ‘alam bishowab (Hanya Allah yang maha tahu).




***

Artikel Lainnya

0 Comments:

Post a Comment