Menurut Ki Sukma, para pejabat yang terkena masalah sebenarnya tahu bersih saja. Dia tidak mau bersusah payah melakukan laku bersama paranormal yang dimintai tolong, “Jika saya menangani pejabat yang terkena masalah tidak perlu susah-susah menjalani ritual. Semua ritual saya yang menjalani, kalaupun sampai ada yang melibatkan pejabat yang terkena masalah tersebut, paling dia Cuma kebagian tugas membuang benda-benda yang sudah saya berikan ajian ke tempat atau rumah sasaran”, jelasnya.

Orang yang kita sasar akan terbuka pikiran dan hati nuraninya. Dengan demikian mereka tidak membuat masalah yang berkepanjangan dan perdamaian yang akan terjadi, “semua orang pada dasarnya menyukai damai”, imbuhnya.

Pada prinsipnya cara kerja khodam ini sangat halus, dia lebih kecil daripada virus, jadi dengan mudah bisa masuk ke dalam syaraf bahkan sampai mempengaruhi kesadaran dan hati nurani seseorang. Kalau khodam sudah masuk, maka simpul saraf dan nurani langsung terkunci secara gaib, yaitu dengan kunci kedamaian, bukankah situasi yang panas bahkan akan menjurus keperang tandingan akan aman-aman saja, alias adem ayem”, beber ,spiritualis yang juga kondang disebut raja Pengasihan ini.

Negosiasi Jasa

Menangani pejabat setingkat menteri, Ki Sukma mengakui memang tidak seperti kebanyakan pasien. Biasanya untuk menjaga nama atau privasinya, para pejabat itu tidak mau datang ke tempat praktek Ki Sukma Ningrat. Biasanya ada orang suruhan, atau ajudan yang menemui Ki Sukma Ningrat untuk kemudian membuat janji pertemuan di sebuah hotel yang sangat berkelas.

Pernah juga, spiritualis yang memenuhi panggilan khusus, “pernah ketika saya praktek di Jakarta, seorang ajudan meminta saya ke Hotel Grand Hyatt, melihat pertemuan di sebuah suite room yang terhubung dengan kamar sebelah, saya bisa mengira-ngira siapa yang memanggil saya”, kenangnya.

Ki Sukma enggan membuka berapa tarif yang dikenakan oelh pejabat ini. Namun jika apa yang menjadi tujuannya sudah terlaksana, mereka tidak segan memberikan uang yang begitu banyak hingga barang-barang berharga sekelas mobil.

Pada hari itu LIBERTY juga berkesempatan untuk memasuki ruang rahasia Ki Sukma Ningrat. Dimana disitu banyak terdapat berbagai macam senjata dan kegunaannya. Ia juga memperagakan proses pengiriman ajian kepada sasarannya. Yang sebuah pusaka kecil dan besar ketika disatukan bisa mengeluarkan kilatan cahaya “ itu tandanya khodamnya bekerja!”, ujarnya.

Ajian damai Perkara menurut Ki Sukma Ningrat juga bisa digunakan untuk mendamaikan pimpinan dan bawahannya yang sedang bermusuhan. Ki Sukma Ningrat menceritakan bahwa pernah ada seorang asisten gubernur yang selalu dibenci oleh rekan-rekannya. Setelah ia mendatangi dirinya mengungkapkan permasalahannya, esok harinya setelah asisten kembali bekerja, para rekan-rekannya tiba-tiba selalu berbuat baik padanya. Sejak saat itu, suasana kerja pun menjadi enak dan lebih produktif lagi karena satu sama lain saling membantu.

***

Artikel Lainnya